ketika bahagia tiba2 jadi perih
ketika memaafkan walaupun sangat kecewa
ketika takut kehilangan
ketika tidak di dengar
ketika hilang asa untuk mendapat sedikit perhatian
ketika merasa orang lain mendapatkan lebih dari yang dibutuhkan
ketika hampir putus asa untuk menjadi yang paling
ketika ingin berkeluh kesah tapi sepertinya hanya akan dianggap menyebalkan
ketika hanya ingin memeluk hangat
ketika hanya menangis sendiri
ketika merasa bersalah karena menangis berarti cengeng
ketika ingin mengungkap rasa tapi rasanya akan percuma
ketika rasanya lebih baik diam
ketika diam dan hanya menangis
ketika hanya menangis dan tiada tempat mengungkap
ketika itulah tempat sampah isi hati ini terisi
ketika itulah air mata ingin tumpah
ketika itulah air mata harus ditahan
ketika itulah hanya senyum yang diperlihatkan
ketika itulah berulang kali menguatkan diri sendiri
ketika itulah dilema
ketika bersedih adalah salah
ketika bahagia adalah palsu
ketika itu juga saya bangkit untuk jatuh cinta lagi dengan kamu
ketika itu juga saya sadar cuma kamu yang bisa buat saya begini
ketika itu juga saya tau kalau saya harus pintar mengubah persepsi
ketika itu juga saya melawan segala sakit dan benci
ketika itu juga sakit dan benci harus berubah menjadi cinta
ketika
itulah
saya
sadar
bahwa
saya
cuma
bisa
sama
kamu
karena
kamu
membuat
saya
kuat
tanpa
kamu
sadari
.
4.08.2013
4.06.2013
being heard
sedih sekali rasanya ketika saya hanya ingin bercerita tapi tidak diperhatikan
yang diperhatikan cuma handphone
blackberry messenger
and then
"yah batrenya abis!" in the middle of my story
setelah itu, bukan "terus gimana lagi?"
tapi
"pulang yuk"
saya sedih
sepele sih, tapi sungguh itu rasanya menyedihkan
padahal saya mendengarkan apa yang kamu ceritakan, tentang wawancara, tentang senior alay, tentang motor kamu, tentang Tottenham
saya ingat semua ceritanya
tapi, kenapa cuma dengar 1 cerita saja kamu nggak betah?
nggak suka ceritanya? nggak suka dengar saya cerita?
atau nggak suka saya cerita yang itu?
atau saya memang cuma boleh jadi pendengar untuk kamu?
nggak kan?
I just want to share something, I didn't mean anything
bukan cuma 1 kali kayak gini
yah, mungkin saya memang bukan pencerita yang baik ya
mungkin saya harus belajar bagaimana caranya jadi pencerita yang baik dan menarik
seperti kamu
karena saya sangat suka dengar kamu bercerita, tentang apapun
saya cuma butuh kamu dengar sebentar kok
nggak berjam-jam
saya cuma ingin punya banyak cerita dengan kamu
saya cuma ingin berbagi semuanya dengan kamu
saya cuma ingin jujur sama kamu
saya nggak mau lagi nggak kamu percaya
boleh kan, kapan2 saya minta perhatiannya?
sedikit aja kok
nggak banyak
karena itu udah lebih dari cukup
yang diperhatikan cuma handphone
blackberry messenger
and then
"yah batrenya abis!" in the middle of my story
setelah itu, bukan "terus gimana lagi?"
tapi
"pulang yuk"
saya sedih
sepele sih, tapi sungguh itu rasanya menyedihkan
padahal saya mendengarkan apa yang kamu ceritakan, tentang wawancara, tentang senior alay, tentang motor kamu, tentang Tottenham
saya ingat semua ceritanya
tapi, kenapa cuma dengar 1 cerita saja kamu nggak betah?
nggak suka ceritanya? nggak suka dengar saya cerita?
atau nggak suka saya cerita yang itu?
atau saya memang cuma boleh jadi pendengar untuk kamu?
nggak kan?
I just want to share something, I didn't mean anything
bukan cuma 1 kali kayak gini
yah, mungkin saya memang bukan pencerita yang baik ya
mungkin saya harus belajar bagaimana caranya jadi pencerita yang baik dan menarik
seperti kamu
karena saya sangat suka dengar kamu bercerita, tentang apapun
saya cuma butuh kamu dengar sebentar kok
nggak berjam-jam
saya cuma ingin punya banyak cerita dengan kamu
saya cuma ingin berbagi semuanya dengan kamu
saya cuma ingin jujur sama kamu
saya nggak mau lagi nggak kamu percaya
boleh kan, kapan2 saya minta perhatiannya?
sedikit aja kok
nggak banyak
karena itu udah lebih dari cukup
4.02.2013
harusnya apa ?
saya nggak ngerti ini apa namanya
posesif yang berlebih
paranoid
trauma
atau sekedar waspada ?
saya takut, lebih dari sebelumnya
saya takut kehilangan kamu lagi
saya takut kamu berpaling lagi
saya takut ada yang mengisi hati kamu lagi saat saya lengah sedikit
pernah nggak kamu membayangkan betapa mengerikannya punya rasa seperti itu? dibayang-bayangi luka .
mungkin kamu nggak perlu membayangkan
karena saya pernah bikin kamu begitu :(
kamu tau ? sakitnya belum hilang . bukan sama kamu , tapi sama dia yang ambil hati kamu
saya selalu memaafkan
tapi jangan harap saya akan melupakan
mungkin kamu juga begitu
karena yang seperti ini
jadi trauma yang mendidik saya jadi waspada
semoga bukan paranoid yang mendidik saya jadi posesif berlebih
it's an afraid of losing
posesif yang berlebih
paranoid
trauma
atau sekedar waspada ?
saya takut, lebih dari sebelumnya
saya takut kehilangan kamu lagi
saya takut kamu berpaling lagi
saya takut ada yang mengisi hati kamu lagi saat saya lengah sedikit
pernah nggak kamu membayangkan betapa mengerikannya punya rasa seperti itu? dibayang-bayangi luka .
mungkin kamu nggak perlu membayangkan
karena saya pernah bikin kamu begitu :(
kamu tau ? sakitnya belum hilang . bukan sama kamu , tapi sama dia yang ambil hati kamu
saya selalu memaafkan
tapi jangan harap saya akan melupakan
mungkin kamu juga begitu
karena yang seperti ini
jadi trauma yang mendidik saya jadi waspada
semoga bukan paranoid yang mendidik saya jadi posesif berlebih
it's an afraid of losing
Langganan:
Postingan (Atom)