wmr2

sakitnya sampai ke jantung
karena tau cuma saya yang berharap
karena tau dia sudah dengan bahagianya mulai mengenal orang lain
karena tau dia dengan mudahnya deket sm orang lain
pathetic
saya yang masih usaha banget nyari simpati
saya yang nangis
saya yang berharap banget
saya yang masih mimpi
tapi dia rasanya udah buka jalan untuk pergi dari saya

saya mungkin keliatannya sangat baik-baik aja
tapi nyatanya
saya kacau
saya sedih
saya kecewa
saya hancur
sehancur-hancurnya
berantakan

ya,
saya berantakan.

poor biology

nggak paham sama sekali
kalau memang mau bikin event untuk rame2, knapa sih sering banget bikin announcement cuma antara segelintir orang?
kalau memang mau rame2an
jarkom kek
post di grup kek
kalian kan nggak bodoh untuk paham bahwa ngga semua orang buka media sosial sepanjang hari kaya kalian
kalian kan nggak jahat untuk nggak sadar bahwa dari 1 kelas biologi juga nggak semuanya punya akun media sosial
gw juga yakin kalian2 ini nggak tolol untuk tau bahwa media sosial itu nggak kaya sms yang bisa langsung direspon cepet
dan gw tau betul kalian tuh paham kalau media sosial itu bisa dibaca segala penjuru manusia
bahkan yang punya akun dan kalian mention namanya itu belum tentu liat postingan kalian di hari yang sama loh
kalian ini pinter apa nggak sih sebenernya?
no offense ya
tapi yang mengeluhkan hal kaya gini bukan cuma gw loh
coba dong tolong sedikit aja lebih peka
karena yg kaya gini bukan cuma satu atau dua kali

makasih ya biologi.

McD

senang! :D
karena kamu yang tanya, mau ditemenin apa nggak
tentu saja mau

hujan, tapi saya menikmatinya. tetesnya, dinginnya, bentuknya.
saya nggak tau kenapa hujan tadi terasa sangat menyenangkan.
mungkin karena hujan tadi yang menyertai saya sebelum bertemu kamu
saya basah, tapi tak apalah
yang penting bertemu kamu

McDonald, 2 paket nasi, duduk di pojokan. diantara orang2 yang makan dan nonton bola
ngobrol
mungkin kamu nggak menyadari kalau mata kamu nggak pernah fokus
liat tv, liat orang, liat mobil
haha tapi saya suka, seperti anak kecil
mungkin kamu nggak menyadari kalau saya nggak berhenti menatap kamu yang bicara
menatap kamu yang cerita tentang Juventini dan membuat saya tertawa
cerita mapeki
cerita prabu
saya suka mendengarkan kamu cerita

menatap cara kamu cerita, kamu ngatain orang
menatap kamu yang berhenti cerita karena ada gol
hanya ingin melihat kamu lama2, merekam setiap lekuk wajah kamu ke dalam otak
menyenangkan
saya rindu

lalu kita pulang
saya merasa sendirian, tapi otak saya penuh dengan kamu
hampir menangis, tapi nggak jadi
ternyata sulit untuk ikhlas, tapi bukan nggak bisa
tapi setidaknya, saya bahagia bisa punya waktu yang sangat berharga untuk dihabiskan dengan kamu
terima kasih :)